Minggu, 20 Maret 2016
Jumat, 18 Maret 2016
ARTIKEL ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
ARTIKEL ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
Dalam
ilmu kesehatan masyarakat tidak terlepas dari 2 tokoh yakni, Asclepius
dan Higela, yang kemudian muncul dua aliran atau pendekatan dalam
menangani masalah-masalah kesehatan. Pertama aliran kuratif dari
kelompok Aclepius dan aliran preventiv dari golongan Higela, dua lairan
tersebut saling berbeda dalam pengaplikasiannya pada kehidupan
masyarakat. Aliran kuratif bersifat rektif yang sasarannya per-individu,
pelaksanaanya jarak jauh dan kontak langsung dengan sasaran cukup
sekali,kelompok ini pada umumnya terdiri dari dokter, dokter gig,
psikiater, dan praktisi-praktisi lain yang melakukan pengobatan baik
fisik, psikis, mental maupun sosial. Sedangkan aliran prevevtiv lebih
bersifat proaktif atau kemitraan yang sasarannya masyarakat luas, Para
petugas kesehatan masyarakat lulusan sekolah atau institusi masyarakat
bebagai jenjang masuk dalam kelompok ini.
PERIODE PERKEMBANGAN KESEHATAN MASYARAKAT
Perkembangan ilmu kesehatan masyarakat dikelompokkan dalam 2 periode:
I. Periode sebelum ilmu pengetahuan
Pada
periode ini masyarakat belum terlalu memahami arti pentingnya
kesehatan dalam kehidupannya dalam sehari-hari, ini ditandai dengan
adanya peraturan tertulis yang mengatur pembuangan limbah kotoran yang
tujuan awalnya tidak untuk kesehatan tetapi karena limbah menimbulkan
bau tidak sedap. Namun lama-lama mereka makin menyadari pentingnya
kesehatan masyarakat setelah timbulnya berbagai macam penyakit menular
menyerang sebagian penduduk dan menjadi epidemi bahkan telah menjadi
endemi. Contohnya kolera namun upaya pemecahan masalah secara
menyeluruh belum dilakukan.
II. Periode ilmu pengetahuan
Periode
ini masalah penyakit merupakan masalah yang komplek, sehingga jika
pada periode sebelum ilmu pengetahuan belum ditemukan pemecahan
masalah, pada periode ini mulai ditemukann penyebab-penyebab penyakit
dan vaksin sebagai pencegah, ini dibuktikan Lous Pasteur menemukan
vaksin pencegah cacar. Josep Lister menemukan asam karbol untuk
sterilisasi ruang operasi dan William Marton menemukan ether sebagai
anestesi pada waktu operasi. Penyelidikan dan upaya-upaya kesehatan
masyarakat secara ilmiah pun mulai digalakkan. Ini dibukatikan dengan
telah dikembangkannya pendidikan tenaga kesehatan profesional oleh
seorang pedagang wiski dari baltimor Amerika dengan berdirinya
universitas serta pemerintah Amerika membentuk departemen kesehatan
untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan bagi penduduk, juga
perbaikan dan pengawasan sanitasi lingkungan.
PERKEMBANGAN KESEHATAN MASYARAKAT DI INDONESIA
Sejarah
dimulai sejak pemerintah Belanda Abad-16 dengan upaya pemberantasan
cacar dan kolera yang menyarang tahun 1927, 1937 kolera eltor, cacar
masuk ke Indonesia melalui singapura tahun 1948.
Di
bidang kesehatan masyarakat lainnya gub Daendels(1807) mengadakan
pelatihan dukun bayi dalam persalinan, tahun1930 didaftarkan para dukun
bayi sebagai penolong dan perawatan, dan tahun 1952 mengadakan
pelatihan secar cermat.
Sekolah
dokter di jawa didirikan pleh dr. Bosch dan dr. Bleeker tahun 1951
dengan nama STOVIA, menyusul disurabaya tahun 1913 (NIAS). Pada tahun
1927 STOVIA menjadi sekolah kedokteran dan sejak berdirinya UI tahun
1947 berubah menjadi FKUI.
Berdirinya
Lab. Tahun 1888 di bandung dan tahun 1938 berubah menjadi lembaga
Eykman dan disusul Lab. di medan, semarang, makasar, surabaya dan jogja
berperan dalam pemberantasan penyakit seperti, mlaria, lepra, cacar
dsb. Bahkan gizi dan sanitasi.
Tahun
1922 pes masuk Indonesia dan 1933, 1934, 1935 terjadi epidemi terutama
di jawa pada tahun 1935 dilakukan pemberantasan dan penyemprotan.
Usaha
Hydrich awal kesehatan masayarakat di Indonesia, tahun 1951 oleh dr. Y
Leimena dan dr. Patah dengan konsepnya kuratif dan prefentif tidak
bisa dipisahkan.
1956
Oleh dr. Y. Sukanti dalam proyek bekasi model pelayanan pengembangan
kesehatan dan pusat pelantikan di SUMUT, JABAR, JATENG, JOGJA, JATIM,
BALI dan KALSEL.
Nov
1967 konsep puskesmas oleh dr. A. Dopodilogo mengacu pada konsep
bandung dan proyek bekasi. Disepakati puskesmas yang terdiri dari tip
A, B, C dab tahun 1968 puskesmas sebagai sistem pelayanan kesehatan
terpadu. Kegiatan pokok puskesmas adalah:
Kesehatan
Ibu dan anak, KB, Gizi, Kesehatan lingkungan, Pencdegahan penyakit
menular, Penyuluhan , Pengobatan, Perawatan, Usaha kesehatan (gizi,
sekolah dan jiwa), Laboratorium, Pencatatan dan pelaporan.
Tahun 1969 puskesmas dibagi dalam 2 tipe(A→Dokter, B→Paramedik), tahun 1979 strata puskesmas dibedakan menjadi:SI Puskesmas dengan prestasi sangat baik, SII Puskesmas dengan prestasi standar, SII Puskesmas dengan prestasi dibawah rata-rata.
DEFINISI
Kesehatan
masyarakat terdiri dari beberapa batasan, dimulai dari batasan yang
paling sempit sampai yang luas. Batasab paling tua kesma adalah upaya
untuk mengatasi masalah yang mengganggu kesehatan (Kesma = Sanitasi),.
Akhir abad 18 kegiatan kesma adalah pencegahan penyakit melalui
perbaikan sanitasi dan imunisasi. Awal abad 19 kesehatan masyarakan
integrasi antara ilmu sanitasi dengan ilmu kedokteran dan awal abad 20
oleh Wislow kesehatan masyarakat adalah ilmu dan seni untuk mencegah,
memperpanjang hidup dan meningkatkan kesehatan masyarakat melalui usah
pengorganisasian untuk:
- Perbaikan sanitasi lingkungan
- Pemberantasan penyakit menular
- Pendidikan kebersihan perorangan
- Pengorganisasian pelayanan medis dan perawatan untuk diagnosa dini dan pengobatan.
- Pengembangan rekayasa sosial untuk menjamin setiap orang terpenuhi kebutuhan hidup yang layak dalam memelihara kesehatannya.
Selanjutnya menurut Wislow kegiatan kesehatan masyarakat mencakup:
- Sanitasi lingkungan
- Pemberantasan penyakit
- Pendidikan kesehatan
- Manajemen
- Pengembangan rekayasa sosila dalam rangka pemeliharaan kesehatan masyarakat.
Batasan
dari ikatan dokter Amerika (1948) Kesehatan masyarakat adalah ilmu dan
seni memelihara, melindungi dan meningkatkan kesehatan masyarakat
melalui usaha pengorganisasian.
RUANG LINGKUP KESEHATAN MASYARAKAT
Kesehatan
masyarakat adalah ilmu dan seni. sebagai ilmu kesehatan masyarakat
mencakup 2 disiplin pokok keilmuan yakni ilmu BIO-medis dan ilmu sosial,
sejalan dan perkembangan ilmu kesehatan masyarakat mencakup: Ilmu
Biologi, kedoteran, kimia, fisika, lingkungan, sosial, antropologi,
psikologi, pendidikan dsb. Sehingga kesehatn masyarakat sebagai ilmu
yang multi disiplin. Secara garis besar, pilar utama ilmu kesehatan
masyarakat sebagai berikut:
- Epidemiologi
- Biostatistik / Statistik kesehatan
- Kesehatan lingkungan
- Pendidikan kesehatan dan ilmu perilaku
- Administrasi kesehatan masyarakat
- Gizi masyarakat
- Kesehatan kerja
Dan
masalah kesehatan masyarakat adalah multi kausal pemecahannya secara
multi disiplin, sedangkan kesehatan masyarakat sebagai seni mempunyai
bentangan semua kegiatan yang langsung atau tidak untuk mecegah penyakit
(Preventif), meningkatkan kesehatan (Promotif), terapi (terapi fisi,
mental, sosial) adalah upaya masyarakat, misal pembersihan lingkungan,
penyediasan air bersih, pengawasan makanan dll. Dan penerapannya sebagai
berikut:
- Pemberantasan penyakit yang menular atau tidak
- Perbaikan sanitasi lingkungan
- Perbaikan lingkungan pemukiman
- Pemberantasan Vektor
- Penyuluhan
- Pelayanan kesehatan Ibu dan anak
- Pembinaan gizi
- Pengawasan sanitasi tempat umum
- Pengawasan obat dan mibuman
- Pembinaan peran serta masyarakat
sumber :http://mawansumawansukednomegabuana.blogspot.co.id/2012/04/artikel-ilmu-kesehatan-masyarakat.html
Dunia Islam Kedudukan Ilmu, Keutamaan Ilmu, Pengertian Ilmu Pengetahuan
Pengertian Ilmu Pengetahuan Dan Kedudukan Ilmu Menurut Islam
Kajian Islam –
Al-Qur’an adalah sumber Ilmu Pengetahuan sekaligus sumber ajaran Agama
islam, Untuk itulah al-Qur’an sebagai dasar yang mampu menjelaskan
bagaimana Ilmu pengetahuan bisa berkembang di kalangan ummat Islam dan
pernah mencapai masa keemasan, walaupun sekarang tidak seperti zaman
Daulah Umayyah terutama Daulah Abbasiyah yang berhasil mengembangkan
Ilmu Pengetahuan secara gemilang dengan berlandaskan Islam. Kali ini
kita akan membahas tentang pengertian ilmu pengetahuan menurut islam dan kedudukan ilmu serta apa saja klasifikasi ilmu menurut islam.
1. Pengertian Ilmu
Ilmu merupakan kata yang berasal dari
bahasa Arab علم, masdar dari عَـلِمَ – يَـعْـلَمُ yang berarti tahu atau
mengetahui. Dalam bahasa Inggeris Ilmu biasanya dipadankan dengan kata
science, sedang pengetahuan dengan knowledge.
Pengertian Ilmu adalah pengetahuan
tentang sesuatu bidang yang disusun secara bersistem menurut
metode-metode tertentu yang dapat digunakan untuk menerangkan
gejala-gejala tertentu dibidang (pengetahuan) itu
dari pengertian di atas nampak bahwa
Ilmu memang mengandung arti pengetahuan, tapi pengetahuan dengan
ciri-ciri khusus yaitu yang tersusun secara sistematis atau menurut Moh
Hatta (1954 : 5) “Pengetahuan yang didapat dengan jalan keterangan
disebut Ilmu”.
2. Kedudukan Ilmu Menurut Islam
Ilmu menempati kedudukan yang sangat
penting dalam ajaran islam , hal ini terlihat dari banyaknya ayat
al-Qur’an yang memandang orang berilmu dalam posisi yang tinggi dan
mulya disamping hadis-hadis nabi yang banyak memberi dorongan bagi
umatnya untuk terus menuntut ilmu.
Didalam Al qur’an , kata ilmu dan
kata-kata jadianya di gunakan lebih dari 780 kali , ini bermakna bahwa
ajaran Islam sebagaimana tercermin dari al-Qur’an sangat kental dengan
nuansa nuansa yang berkaitan dengan ilmu, sehingga dapat menjadi ciri
penting dariagama Islam sebagamana dikemukakan oleh Dr Mahadi Ghulsyani
sebagai berikut ;
Salah satu ciri yang membedakan Islam
dengan yang lainnya adalah penekanannya terhadap masalah ilmu (sains),
Al quran dan Al –sunah mengajak kaum muslim untuk mencari dan
mendapatkan Ilmu dan kearifan ,serta menempatkan orang-orang yang
berpengetahuan pada derajat tinggi
Allah Swt berfirman dalam al-Qur’an yang
artinya: Allah meninggikan beberapa derajat (tingkatan) orang-orang
yang beriman diantara kamu dan orang-orang yang berilmu (diberi
ilmupengetahuan). dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan
ayat di atas dengan jelas menunjukan
bahwa orang yang beriman dan berilmu akan menjadi memperoleh kedudukan
yang tinggi. Keimanan yang dimiliki seseorang akan menjadi pendorong
untuk menuntut Ilmu, dan Ilmu yang dimiliki seseorang akan membuat dia
sadar betapa kecilnya manusia dihadapan Allah, sehingga akan tumbuh rasa
kepada Allah bila melakukan hal-hal yang dilarangnya, hal ini sejalan
dengan firman Allah: sesungguhnya yang takut kepada allah diantara hamba
–hambanya hanyaklah ulama (orang berilmu).
Disamping ayat–ayat Al Qur’an yang
memposisikan Ilmu dan orang berilmu sangat istimewa, al-Qur’an juga
mendorong umat Islam untuk berdo’a agar ditambahi ilmu.
dalam hubungan inilah konsep membaca, sebagai salah satu wahana menambah ilmu ,menjadi sangat penting,dan islam telah sejak awal menekeankan pentingnya membaca , sebagaimana terlihat dari firman Allah yang pertama diturunkan yaitu surat Al-Alaq yang artinya:
Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan kamu dari segummpal darah. Bacalah,dan Tuhanmulah yang paling pemurah. Yang mengajar (manusia ) dengan perantara kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahui.
dalam hubungan inilah konsep membaca, sebagai salah satu wahana menambah ilmu ,menjadi sangat penting,dan islam telah sejak awal menekeankan pentingnya membaca , sebagaimana terlihat dari firman Allah yang pertama diturunkan yaitu surat Al-Alaq yang artinya:
Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan kamu dari segummpal darah. Bacalah,dan Tuhanmulah yang paling pemurah. Yang mengajar (manusia ) dengan perantara kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahui.
Ayat –ayat tersebut, jelas merupakan
sumber motivasi bagi umat Islam untuk tidak pernah berhenti menuntut
ilmu, untuk terus membaca, sehingga posisi yang tinggi dihadapan Allah
akan tetap terjaga, yang berarti juga rasa takut kepada Allah akan
menjiwai seluruh aktivitas kehidupan manusia untuk melakukan amal
shaleh, dengan demikian nampak bahwa keimanan yang dibarengi denga ilmu
akan membuahkan amal ,sehingga Nurcholis Madjid menyebutkan bahwa
keimanan dan amal perbuatan membentuk segi tiga pola hidup yang kukuh
ini seolah menengahi antara iman dan amal . ( Baca juga : Keutamaan Menuntut Ilmu Dalam Islam )
Di samping ayat –ayat al-Qur’an, banyak juga hadis yang memberikan dorongan kuat untuk menuntut Ilmu antara lain hadis berikut::
Carilah ilmu walai sampai ke negri Cina ,karena sesungguhnya menuntut ilmu itu wajib bagisetuap muslim’”(hadis riwayat Baihaqi).
Carilah ilmu walau sampai ke negeri
cina, karena sesungguhnya menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim .
sesungguhnya Malaikat akan meletakan sayapnya bagi penuntut ilmu karena
rela atas apa yang dia tuntut “(hadist riwayat Ibnu Abdil Bar).
Dari hadist tersebut di atas , semakin
jelas komitmen ajaran Islam pada ilmu ,dimana menuntut ilmu menduduki
posisi fardhu (wajib) bagi umat islam tanpa mengenal batas wilayah.
3. Klasifikasi Ilmu menurut ulama Islam.
Dengan melihat uraian sebelumnya ,nampak
jelas bagaimana kedudukan ilmu dalam ajaran Islam. Al-Qur’an telah
mengajarkan bahwa ilmu dan para ulama menempati kedudukan yang sangat
terhormat, sementara hadis nabi menunjukan bahwa menuntut ilmu merupakan
suatu kewajiban bagi setiap muslim.
Dari sini timbul permasalahan apakah
segala macam Ilmu yang harus dituntut oleh setiap muslim dengan hukum
wajib (fardu), atau hanya Ilmu tertentu saja ?. Hal ini mengemuka
mengingat sangat luasnya spsifikasi ilmu dewasa ini .Pertanyaan tersebut
di atas nampaknya telah mendorong para ulama untuk melakukan
pengelompokan (klasifikasi) ilmu menurut sudut pandang masing-masing,
meskipun prinsip dasarnya sama ,bahwa menuntut ilmu wajib bagi setiap
muslim.
Syech Zarnuji dalam kitab Ta’limu
al-Muta‘alim ketika menjelaskan hadis bahwa menuntut ilmu itu wajib bagi
setiap muslim menyatakan : Ketahuilah bahwa sesungguhya tidak wajib
bagi setiap muslim dan muslimah menuntut segala ilmu ,tetapi yang
diwajibkan adalah menuntut ilmu perbuatan (‘ilmu al- hal) sebagaimana
diungkapkan, sebaik-baik ilmu adalah Ilmu perbuatan dan sebagus –bagus
amal adalah menjaga perbuatan.
Kewajiban manusia adalah beribadah
kepeda Allah, maka wajib bagi manusia (Muslim ,Muslimah) untuk menuntut
ilmu yang terkaitkan dengan tata cara tersebut, seperti kewajiban
shalat, puasa, zakat, dan haji, mengakibatkan wajibnya menuntut ilmu
tentang hal-hal tersebut . Demikianlah nampaknya semangat pernyataan
Syech Zarnuji ,akan tetapi sangat disayangkan bahwa beliau tidak
menjelaskan tentang ilmu-ilmu selain Ilmu Hal tersebut lebih jauh di
dalam kitabnya.
Sementara itu Al Ghazali di dalam
Kitabnya Ihya Ulumudin mengklasifikasikan Ilmu dalam dua kelompok yaitu
1). Ilmu Fardu a’in, dan 2). Ilmu Fardu Kifayah, kemudian beliau
menyatakan pengertian Ilmu-ilmu tersebut sebagai berikut :
Ilmu fardu a’in . Ilmu tentang cara amal
perbuatan yang wajib, Maka orang yang mengetahui ilmu yang wajib dan
waktu wajibnya, berartilah dia sudah mengetahui ilmu fardu a’in. Ilmu
fardu kifayah. Ialah tiap-tiap ilmu yang tidak dapat dikesampingkan
dalam menegakan urusan duniawi
Lebih jauh Al Ghazali menjelaskan bahwa yang termasuk ilmu fardu a’in ialah ilmu agama dengan segala cabangnya, seperti yang tercakup dalam rukun Islam, sementara itu yang termasuk dalam ilmu (yang menuntutnya) fardhu kifayah antara lain ilmu kedokteran, ilmu berhitung untuk jual beli, ilmu pertanian, ilmu politik, bahkan ilmu menjahit, yang pada dasarnya ilmu-ilmu yang dapat membantu dan penting bagi usaha untuk menegakan urusan dunia.
Lebih jauh Al Ghazali menjelaskan bahwa yang termasuk ilmu fardu a’in ialah ilmu agama dengan segala cabangnya, seperti yang tercakup dalam rukun Islam, sementara itu yang termasuk dalam ilmu (yang menuntutnya) fardhu kifayah antara lain ilmu kedokteran, ilmu berhitung untuk jual beli, ilmu pertanian, ilmu politik, bahkan ilmu menjahit, yang pada dasarnya ilmu-ilmu yang dapat membantu dan penting bagi usaha untuk menegakan urusan dunia.
Dengan demikian pengertian ilmu serta
kedudukan dan klasifikasi dari pendapat para pakar dalam bidangnya. dan
di ambil dari beberapa sumber. Semoga bisa menambah wawasa dunia islam kita.
sumber:http://www.duniaislam.org/18/01/2015/pengertian-ilmu-pengetahuan-dan-kedudukan-ilmu-menurut-islam/
kata kata motivasi
kata kata Motivasi Belajar
sumber: http://dewikata.blogspot.co.id/2015/02/kata-kata-motivasi-belajar-terbaik.html
Belajar merupakan salah satu hal yang dapat menambah wawasan
kita. Namun terkadang kita merasa bosan dan malas untuk mempelajari suatu hal
terus menerus, untuk itu dibutuhkan beberapa kata kata motivasi belajar
yang dapat membantu kita menjadi lebih semangat. Dengan belajar, maka akan
membuat kita semakin pintar dan tidak akan rugi sama sekali. Semakin banyak hal
yang kita pelajari maka semakin banyak pula wawasan kita yang dapatkan.
Salah satu hal yang dilakukan untuk menambah wawasan adalah
dengan membaca. Selain pekerjaan yang bisa dikatakan merupakan pekerjaan
menambah wawasan ini merupakan salah satu hal pembelajaran paling sederhana dan
dapat dilakukan oleh banyak orang, dari usia muda hingga lansia.
Nah, untuk menambah motivasi kita dala belajar di bawah ini
ada beberapa kata kata motivasi belajar yang bisa anda simak dan terapkan ketika mengalami kebosanan atau
kurang semangat ketika belajar.
"Orang tua kerja untuk menghidupi anaknya, anaknya sekolah agar mendapatkan kehidupan yang lebih layak di kemudian hari. Dengan belajar dan mendapatkan nilai baik adalah cara jitu pelajar untuk membahagiakan orang tuanya."
"Belajar adalah investasi berharga untuk masa depan dan tidak seperti harta yang suatu saat bisa habis."
"Bermimpilah tentang apa yang ingin kamu impikan, pergilah ke tempat-tempat kamu ingin pergi, jadilah seperti yang kamu inginkan, karena kamu hanya memiliki satu kehidupan dan satu kesempatan untuk melakukan hal-hal yang ingin kamu lakukan."
"Belajar butuh kesabaran. Hilangkan rasa ingin cepat-cepat menguasai materi. Belajar selalu butuh proses yang tidak sebentar."
"Tujuan sekolah bukan hanya sekadar mendapatkan ijazah. Ilmu yang terpenting yang harus didapat. Percuma dapat ijazah tapi sedikit ilmu yang didapat dari sekolah."
"Tidak ada mata pelajaran yang sulit, kecuali kemalasan akan mempelajari mata pelajaran tersebut."
"Jika kamu ingin menikmati hidup ini dengan kesuksesan maka kamu harus bebas dari kekhawatiran, kebimbangan dan perasaan takut jika mengalami kegagalan dan selalu belajar untuk meraih kesuksesan itu."
"Lebih baik belajar sedikit demi sedikit tapi rutin, daripada belajar satu buku tapi langsung sekaligus semalaman."
"Banyak yang ingin mendapatkan nilai yang bagus tapi malas belajar padahal tujuan sekolah adalah untuk menuntut ilmu, bukan untuk sekadar mendapatkan nilai bagus dan ijazah."
"Untuk apa mendapatkan nilai ulangan yang bagus kalau hanya hasil menyontek. Lebih baik mengerjakan dengan hasil usaha sendiri, meskipun hasilnya jelek, tapi paling tidak kejujuran sudah ditegakkan."
"Jangan berusaha atau mengerjakan sesuatu dengan setengah hati, karena hasil yang akan kamu dapatkan pun akan menjadi setengahnya."
"Kegagalan memang batu sandungan yang cukup menyakitkan, tapi bukan juga hal yang dapat menghapus keberhasilan. Maka belajarlah terus untuk meminimalkan kegagalan."
sumber: http://dewikata.blogspot.co.id/2015/02/kata-kata-motivasi-belajar-terbaik.html
tips mengatasi anak malas belajar
Tips Mengatasi Anak Malas Belajar
Jika anak anda lebih suka melihat
tayangan televisi seperti sinetron, film atau bermain dengan teman-temannya
daripada belajar, hal ini tentunya membuat orang tua mengeluh.
Jika anak anda mengalami hal tersebut,
dan belajar dianggapnya suatu hal yang kurang menyenangkan dibandingkan bermain
atau nonton TV.
Lalu adakah cara mengatasi anak yang
malas belajar? Cara mengatasinya adalah dengan membuat anak anda nyaman,
buatlah semenarik mungkin proses belajarnya. Dan tanamkan pada diri anak bahwa
belajar adalah suatu kebutuhan untuk dirinya kelak.
Berikut ini adalah tips untuk
mengatasi anak malas belajar :
Coba anda tanamkan pada anak anda,
bahwa belajar adalah suatu kewajiban dan tanggung jawabnya sebagai pelajar dan
hasilnya akan diperoleh di masa yang akan datang ketika dewasa kelak.
Anda dapat pula mencontohkan kepada
anak anda ketika mereka belajar, dengan cara anda membaca buku yang bermanfaat
saat anak anda belajar.
Upayakan orang tua menanamkan budaya
membaca di lingkungan keluarga sejak kecil.
Buatlah suasana belajar yang
menyenangkan, buatlah ruang belajar semenarik mungkin, dan rapih. Sehingga anak
tidak malas belajar di dalam ruangan.
Berikan motivasi kepada anak yang malas belajar untuk
belajar dengan cara yang baik, adakan pendekatan sambil menyelami hati anak
dengan menjadikan anak sebagai sahabat. Jangan menyuruh anak belajar dengan
memaksakan anak, apalagi dengan cara yang kasar.
Buatlah pendekatan pada anak anda yang
malas belajar dengan cara yang baik.
Hal yang baik lagi jika anda
memberikan hadiah atau pujian kepada mereka, jika mereka mendapatkan nilai yang
bagus. Karena hal ini dapat membantu memotivasi anak anda agar lebih rajin lagi
belajar.
Alangkah lebih baik jika anda lebih
terbuka dengan anak anda, cobalah tanyakan permasalahan yang mereka rasakan di
sekolah. Coba tanyakan apa yang membuat anak anda malas belajar? Dan apa yang
membuat anak semangat untuk belajar dll. Dan pilihkan waktu yang paling tepat
untuk anak anda belajar, karena hal itu akan membantu anak anda mengatasi
permasalahannya.
Usahakan anak anda belajar dengan
rutin setiap harinya, dan alangkah lebih baik lagi jika anda juga menemani anak
anda belajar, karena hal ini dapat mengurangi kesulitan belajar mereka.
sumber : http://kiatbelajarblog.blogspot.com/2013/05/tips-mengatasi-anak-malas-belajar.html
ayat al quran dan hadis tentang imu
anjuran menuntut ilmu beserta keutamaannya.
2. قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَالَّذِينَ لا يَعْلَمُونَ إِنَّمَا يَتَذَكَّرُ أُولُو الْأَلْبَاب
3. يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَ الَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَات
4. شَهِدَ اللَّهُ أَنَّهُ لا إِلَهَ إِلَّا هُوَ وَالْمَلائِكَةُ وَ أُولُو الْعِلْمِ قَائِماً بِالْقِسْطِ
sumber : http://www.abimuda.com/2014/11/ayat-dan-hadits-populer-tentang-anjuran.html
Dalil Menuntut Ilmu dari Al Qur'an
1. وَ قُلْ رَبِّ زِدْنِي عِلْماًAlloh Ta'ala berfirman :
" ... dan katakanlah olehmu - Wahai tuhanku, tambahkanlah untukku ilmu " [ Thoha: 114]
2. قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَالَّذِينَ لا يَعْلَمُونَ إِنَّمَا يَتَذَكَّرُ أُولُو الْأَلْبَاب
Alloh Ta'ala berfirman :
Katakanlah (wahai Muhammad) apakah sama orang-orang yang mengetahui dan orang-orang yang tidak mengetahui. Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran.[QS Az Zumar: 9]
3. يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَ الَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَات
Alloh Ta'ala berfirman :
"Alloh mengangkat derajat orang-orang yang beriman di antara kalian serta orang-orang yang menuntut ilmu beberapa derajat [ Al Mujadaah: 11 ]
4. شَهِدَ اللَّهُ أَنَّهُ لا إِلَهَ إِلَّا هُوَ وَالْمَلائِكَةُ وَ أُولُو الْعِلْمِ قَائِماً بِالْقِسْطِ
Alloh Ta'ala berfirman :5. وَمَا يَعْلَمُ تَأْوِيلَهُ إِلَّا اللَّهُ وَ الرَّاسِخُونَ فِي الْعِلْمِ يَقُولُونَ آمَنَّا بِهِ كُلٌّ مِنْ عِنْدِ رَبِّنَا
“Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang menegakkan keadilan. Para malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu). Tak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” [Ali Imraan : 18]
Alloh Ta'ala berfirman :6. إِنَّمَا يَخْشَى اللَّهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمَاء
... dan tidak ada yang mengetahui takwilnya kecuali Allah. Dan orang yang mendalam ilmunya berkata,”Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyabihat semuanya itu dari sisi Tuhan kami…” [Ali Imran: 7 ]
Alloh Ta'ala berfirman :
Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama. [Al Fathir: 28]
DALIL MENUNTUT ILMU DARI AL HADITS
1. طَلَبُ العِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَىْ كُلِّ مُسْلِمٍRasululloh Bersabda :2.مَنْ يُرِدْ اللَّهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِي الدِّينِ
" Menuntut ilmu merupakan kewajiban bagi setiap muslim" [ H.R. Ibnu Majah ]
Rasululloh Bersabda :3.لا حَسَدَ إلاَّ في اثنَتَيْنِ رَجُلٌ آتَاه اللهُ مَالاً فسَلَّطَهُ عَلى هَلَكتِهِ في الحَقَّ ورَجُلٌ آتَاهُ اللهُ الحِكْمَةَ فَهُوَ يَقضِي بِها وَ يُعَلِمُّها
" Siapa saja yang alloh kehendaki baginya kebaikan maka ia akan difahamkan dalam masalah agama" [ H.R. Bukhari & Muslim ]
Rasululloh Bersabda :
" Tidak diperbolehkan iri kecuali pada dua hal; Seorang laki-laki yang Alloh karuniai harta lantas ia membelanjakannya di jalan yang benar dan seorang yang Alloh karuniai hikmah (ilmu) lantas ia beramal dengannya serta mengajarkannya" [ H.R. Bukhari & Muslim ]
4. إذا مات الإنسان انقطع عنه عمله إلّا من ثلاثة: إلّا من
صدقة جارية، أو علم ينتفع به، أو ولد صالح يدعو له
Rasululloh Bersabda :
"jika seorang anak Adam (manusia) meninggal, maka seluruh amalannya terputus kecuali dari tiga hal; Shedekah jariah, ilmu yang bermanfaat dan anak sholih yang senantiasa mendoakannya"[ H.R. Muslim ]
5. مَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَطْلُبُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ بِهِ طَرِيقًا
مِنْ طُرُقِ الْجَنَّةِ
Rasululloh Bersabda :Demikian beberapa dalil berupa Ayat dan Hadits Populer Tentang Anjuran Menentut Ilmu semoga bermanfaat dan memberikan semangat baru untuk lebih giat lagi menuntut ilmu.
“Barangsiapa yang menapaki suatu jalan dalam rangka mencari ilmu maka Allah akan memudahkan baginya jalan ke Surga. [ H.R. Ibnu Majah & Abu Dawud ]
sumber : http://www.abimuda.com/2014/11/ayat-dan-hadits-populer-tentang-anjuran.html
pentingnya ilmu tasawuf di masyarakat modern
PENTINGNYA TASAWUF BAGI MASYARAKAT MODERN
A. Pengertian Tasawuf
Dari segi bahasa, para ahli memberikan berbagai pengertian tentang tasawuf, namun dari beberapa pengertian itu dapat disimpulkan bahwa tasawuf adalah sikap mental yang selalu memelihara kesucian diri, beribadah, hidup sederhana, rela berkorban untuk kebaikan dan selalu bersikap bijaksana. Sikap jiwa yang demikian itu pada hakikatnya adalah akhlak yang mulia.
Sedangkan pengertian tasawuf dari segi istilah atau menurut pendapat para ahli tasawuf sangat tergantung kepada sudut pandang yang digunakan oleh masing-masing pakar. Jika memandang mausia sebagai makhluk yang harus berjuang, maka tasawuf dapat didefinisikan sebagai "upaya memperindah diri dengan akhlak yang bersumber dari ajaran agama dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah Swt."
B. Pengertian dan Ciri Masyarakat Modern
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia "masyarakat" diartikan " himpunan orang yang hidup bersama di suatu tempat dengan ikatan-ikatan aturan yang tertentu, sementara kata "modern" diartikan "terbaru, secara baru, mutakhir".
Dengan demikian secara harfiah kata "masyarakat modern" dapat dimaknai dengan "suatu himpunan orang yang hidup bersama di suatu tempat dengan ikatan-ikatan aturan tertentu yang bersifat mutakhir".
Deliar Noer memberikan ciri-ciri modern sebagai berikut :
1. Bersifat rasional, yaitu lebih mengutamakan pendapat akal fikiran dari pada pendapat emosi sebelum melakukan.
Berfikir untuk masa depan yang lebih jauh, tidak hanya memikirkan masalah yang bersifat sesaat, tetapi juga selalu melihat dampak sosialnya secara lebih jauh.
Menghargai waktu, yaitu selalu melihat waktu adalah sesuatu yang sangat berharga dan perlu dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
Bersikap terbuka, yaitu mau menerima saran, masukan, baik berupa kritik, gagasan dan perbaikan dari manapun.
Berfikir objektif, yaitu melihat segala sesuatu dari sudut fungsi dan kegunaannya bagi masyarakat.
Ciri-ciri masyarakat modern yaitu:
1. materialistik (mengutamakan materi)
2. hedonistik (memperturutkan kesenangan dan kelezatan syahwat)
3. totaliteristik (ingin menguasai semua aspek kehidupan)
4. percaya kepada rumus-rumus pengetahuan empiris saja
5. positivistis yang berdasarkan kemampuan akal pikiran manusia
Tampak jelas pada diri orang-orang yang berjiwa dan bermental seperti ini, ilmu pengetahuan dan teknologi modern memang sangat mengkhawatirkan, karena merekalah yang menyebabkan kerusakan di atas permukaan bumi, sebagaimana Firman Allah Swt. dalam surat ar-Rum ayat 41 :
ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ لِيُذِيقَهُم بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ
Artinya : Telah tampak kerusakan di darat dan dilaut disebabkan karena perbuatan tangan manusia; Allah Menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).
C. PROBLEMATIKA MASYARAKAT MODERN
Dari sikap mental seperti di atas, kehadiran ilmu pengetahuan dan teknologi telah melahirkan sejumlah problematika masyarakat modern. Promblematika yang muncul antara lain :
Penyalahgunaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
Pendangkalan Iman. Lebih mengutamakan keyakinan kepada akal pikiran dari pada keyakinan religius.
Desintegrasi Ilmu Pengetahuan.
Pola Hubungan Materialistik.
Kepribadian yang terpecah (split personality).
Stress dan Frustasi.
Kehilangan Harga Diri dan Masa Depan.
Eric Fromm mengatakan bahwa, karakter masyarakat modern diwarnai oleh orientasi pasar, di mana keberhasilan seseorang tergantung kepada sejauh mana nilai jualnya di pasar. Masyarakat modern bagaikan penjual dirinya sekaligus sebagai komunitas yang siap dijual di pasar. Jika nilai jualnya di pasar tinggi maka meraka menjadi masyarakat sukses dan kaya, sementara kemiskinan dimaknai sebaliknya.
Kebaikan, kejujuran, kesetiaan pada kebenaran dan keadilan sudah tidak bernilai jika tidak memberikan manfaat untuk kesuksesan dan kemakmuran. Jika kondisi ekonomi seseorang tidak makmur, maka dinilai sebagai orang yang belum sukses, bahkan gagal dalam kehidupan. Maka mereka tidak lagi berpijak kepada kualitas kemanusiaan, melainkan berpatokan kepada keberhasilan dalam mencapai kekayaan materi.
Kondisi ini memalingkan kesadaran manusia sebagai makhluk termulia. Keutamaan dan kemuliaan menyatu dengan kekuatan kepribadian. Oleh karena itu masyarakat modern mengalami depersonilisasi kehampaan dan ketidakbermaknaan hidup. Keberadaannya tergantung kepada pemilikan dan pengasaan symbol kekayaan, Karena didorong oleh pandangan bahwa orang yang banyak harta merupakan manusia unggul.
D. Relevansi Tasawuf dalam kehidupan modern
Modernisme bisa saja menjadi symbol kemajuan, pula bisa jadi merupakan tanda kemunduran umat manusia. Pada kenyataannya, modernisme makin hari membawa diri kta terselubungi hal-hal baru yang semakin kontras dengan nilai-nilai luhur yang diwariskan para pendahulu kita. Efeknya, penghayatan terhadap Islam mulai digantikan dengan penghayatan duniawi yang serba ingin modern. Prinsip materiaistik memenuhi otak pikiran, yang melepaskan kontrol agama dan kebebasan bertindak demi memenuhi modernisme telah berkuasa untuk mengalahkan terapi sufisme atau tasawuf.
Masyarakat modern semakin mendewakan keberadaan ilmu pengetahuan, maka seakan-akan kita berada pada wilayah pinggiran yang bermadzab ke-barat-an dan bahkan kita hampir-hampir kehilangan visi keilahian. Hal inilah yang membuat kita makin stress dan gersang hati kita dengan dunia, akibat tidak mempunyai pegangan hidup.
Wujud dari kemampuan manusia, umumnya berupa kekuatan ekonomi, teknologi, dan kekuatan ibadiyah. Wajar sekali, kekuatan ekonomi dan teknologi saat ini sangat diperlukan bagi penunjang keberhasilan umat Islam demi menjaga dan mengangkat harkat dan martabat umat itu sendiri. Hal ini disebabkan maraknya perkembangan dan kebutuhan duniawi yang marak juga. Maka dari itu, keselamatan seseorang ditentukan oleh pribadi masing-masing, di mana ia semakin menjaga martabat Islam, semakin pula dirinya terjaga dari arus besarnya kemodernismean.
Keseimbangan memang dibutuhkan, tapi realita yang terjadi ketika insan bertaqorub ilahirobbi yang mana mereka menjalani hidup penuh dengan nuasa tasawuf tidak disertai yang namanya EQ. Sehinga yang terjadi, mereka hanya bisa dekat dengan Tuhannya tapi tidak dekat dengan lingkungannya yakni masyarakat sekitarnya. Sebagai muslim yang beritikad shaleh untuk agama, berkeyakinan baik dengan adanya perkembangan zaman, hendaknya menyeimbangi pekembangan tersebut bukan mengikuti bahkan terpengaruh perkembangan zaman. Untuk itu, pertebal kekuatan keilmuan untuk menyeimbangi perkembangan zaman.
Sejauh ini, kita memahami bahwa tasawuf hanya sebagai sarana pendekatan diri manusia kepada Allah SWT melalui segala jenis ritme ibadah seperti taubat, zikir, iklhas, zuhud, dll. Tasawuf dicari orang lebih untuk sekedar mencari ketenangan, ketentraman dan kebahagian sejati manusia, ditengah orkestrasi kehidupan duniawi yang tak memiliki arah dan tujuan pasti. Tasawuf menjadi sangat penting, karena menjadi fundasi dasar dalam upaya untuk meraih kebahagiaan dunia dan akhirat.
Tasawuf sebagai salah satu pilar utama dalam Islam harus dapat menyesuaikan diri di dunia modern ini, karena kebanyakan manusia didominasi oleh hegemoni paradigma ilmu pengetahuan dan budaya Barat yang materialistik-sekularistik. Dominasi ilmu pengetahuan dan budaya Barat materialisme-sekularisme ini terbukti lebih bersifat destruktif ke timbang konstruktif bagi kemanusiaan. Jika kemudian hal tersebut dibenturkan pada ranah agama, maka akan didapati masalah yang bersifat akut. Sebab “filsafat” pengetahuan Barat hanya menganggap valid ilmu pengetahuan yang semata bersifat induktif-empiris, rational-deduktif dan pragmatis, serta menafikan atau menolak ilmu pengetahuan non-empiris dan non-positivisme, yaitu ilmu pengetahuan yang bersumber dari wahyu ketuhanan (kitab suci dan bibbel)
Paradigma materialistic-mekanistik yang berkiblat pada metodologi Cartesian dan Newtonian (hipotesis deduktif dan eksperimental nduktif) ini telah menyebar dan mempengaruhi berbagai cabang disiplin ilmu-ilmu lainnya, sehingga kehidupan, bahkan kesadaran manusia, direduksi hanya menjadi segi materialistis belaka. Misalnya, Adam Smith dalam bidang ekonomi berbicara tentang prinsip “mekanisme pasar” dan Charles Darwin dalam Biologi berbicara tentang “teori evolusi”’. Paradigma mekanistik-materialistik semacam ini terbukti telah berani seedikit demi sedikit menafikan “Tuhan” dari wacana keilmuan dan mempromosikan sekularisme.
Di sinilah pentingnya tasawuf modern, di mana konsep kebenaran ilmu pengetahuan tidak hanya berdasarkan korespondensi, koherensi dan pragmatisme saja, tapi juga yang bersifat spiritual-ilahiyah. Artinya sumber ilmu pengetahuan, selain mungkin didapat melalui akal rasional, dan empiris inderawi (observasi) juga niscaya didapatkan dan diperkuat melalui petunjuk wahyu (kitab suci), pelajaran sejarah, latihan-latihan ruhani, penyaksian dan penyingkapan ruhaniyah. Seperti kata Jalaludin Rumi, seorang sufi agung, kaki rasionalisme semata adalah kaki kayu yang rapuh untuk meraih ilmu pengetahuan dan kebenaran. Sufisme atau tasawwuf mengajarkan kita untuk melihat di balik selubung kegelapan yang telah menutupi sistem-sistem kepercayaan kita.
“Solidaritas dan toleransi dapat di tumbuhkan denganpengembangan dimensi esoteris agama yang dalam islam di sebut Tasawuf. Dalam tasawuf terdapat ajaran tentang zuhud, sabar dan itsar”
Relevansi Tasawuf dengan problem manusia modern adalah karena Tasawuf secara seimbang memberikan kesejukan batin dan disiplin syari’ah sekaligus. Ttasawuf juga menghendaki pelaksanaan syari’at, sebab tasawuf dan syariat tidak bisa di pisahkan satu sama lain, apalagi di pertentangkan. Tasawuf merupakan aspek esoteris (batiniyah) sedangkan syariat adalah aspek eksoteris (lahiriyah) Islam. Kedua aspek itu saling terintregasi.
Tasawuf bisa difahami sebagai pembentuk tingkah laku melalui pendekatan Tasawuf suluky, dan bisa memuaskan dahaga intelektuil melalui pendekatan Tasawuf falsafy. Ia bisa diamalkan oleh setiap muslim, dari lapisan sosial manapun dan di tempat manapun. Secara fisik mereka menghadap satu arah, yatiu Ka’bah, dan secara rohaniah mereka berlomba lomba menempuh jalan (tarekat) melewati ahwal dan maqam menuju kepada Tuhan yang Satu, Allah SWT.
E. Peranan Tasawuf dalam Kehidupan Modern
Hakikat tasawuf adalah mendekatkan diri kepada Allah melalui penyucian diri dan amaliyah-amaliyah Islam. Dan memang ada beberapa ayat yang memerintahkan untuk menyucikan diri (tazkiyyah al-nafs) di antaranya: “Sungguh, bahagialah orang yang menyucikan jiwanya” (Q.S. Asy-syam [91]:9); “Hai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang tenang lagi diridhai-Nya. Maka masuklah ke dalam jama’ah hamba-hamba-Ku, dan masuklah ke dalam surga-Ku” (QS. Al Fajr: 28-30). Atau ayat yang memerintahkan untuk berserah diri kepada Allah, “Katakanlah: Sesungguhnya shalatku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam, tiada sekutu bagi-Nya; dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tema menyerahkan diri (kepada) Allah” (QS. Al An’am: 162).
Jadi, fungsi tasawuf dalam hidup adalah menjadikan manusia berkeperibadian yang shalih dan berperilaku baik dan mulia serta ibadahnya berkualitas. Mereka yang masuk dalam sebuah tharekat atau aliran tasawuf dalam mengisi kesehariannya diharuskan untuk hidup sederhana, jujur, istiqamah dan tawadhu. Semua itu bila dilihat pada diri Rasulullah SAW, yang pada dasarnya sudah menjelma dalam kehidupan sehari-harinya. Apalagi di masa remaja Nabi Muhammad SAW dikenal sebagai manusia yang digelari al-Amin, Shiddiq, Fathanah, Tabligh, Sabar, Tawakal, Zuhud, dan termasuk berbuat baik terhadap musuh dan lawan yang tak berbahaya atau yang bisa diajak kembali pada jalan yang benar. Perilaklu hidup Rasulullah SAW yang ada dalam sejarah kehidupannya merupakan bentuk praktis dari cara hidup seorang sufi.
Jadi, tujuan terpenting dari tasawuf adalah lahirnya akhlak yang baik dan menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain.
Dalam kehidupan modern, tasawuf menjadi obat yang mengatasi krisis kerohanian manusia modern yang telah lepas dari pusat dirinya, sehingga ia tidak mengenal lagi siapa dirinya, arti dan tujuan dari hidupnya. Ketidakjelasan atas makna dan tujuan hidup ini membuat penderitaan batin. Maka lewat spiritualitas Islam ladang kering jadi tersirami air sejuk dan memberikan penyegaran serta mengarahkan hidup lebih baik dan jelas arah tujuannya.
Penerapan Tasawuf dalam Kehidupan Modern
Manfaat tasawuf bukannya untuk mengembalikan nilai kerohanian atau lebih dekat pada Allah, tapi juga bermanfaat dalam berbagai bidang kehidupan manusia modern. Apalagi dewasa ini tampak perkembangan yang menyeluruh dalam ilmu tasawuf dalam hubungan inter-disipliner.
Menempuh Jalan Tasawuf
Untuk menjadikan hidup lebih baik dan ada nuansa sufistiknya, tentu saja harus melakukan latihan spiritual secara baik, benar, dan berkesinambungan. Karena itu, bagi seorang penempuh tasawuf awal, langkah pertama yang harus dilakukan adalah :
Taubat. Ia harus menyesal atas dosa-dosanya yang lalu dan betul-betul tidak berbuat dosa lagi.
Untuk memantapkan taubatnya itu ia harus zuhud. Ia mulai menjauhkan diri dari dunia materi dan dunia ramai. Ia mengasingkan diri ke tempat terpencil untuk beribadat, puasa, shalat, membaca al-Qur’an dan dzikir, sedikit tidur dan banyak beribadat serta yang dicari hanya kebahagiaan rohani dan kedekatan dengan Allah.
Wara’. Ia menjauhkan dari perbuatan-perbuatan syubhat. Juga tidak memakan makanan atau minuman yang tidak jelas kedudukan halal-haramnya.
Faqr. Ia menjalani hidup kefakiran. Kebutuhan hidupnya hanya sedikit dan ia tidak meminta kecuali hanya untuk dapat menjalankan kewajiban-kewajiban agamanya.
Sabar. Bukan hanya dalam menjalankan perintah-perintah Allah yang berat dan menjauhi larangan-larangan-Nya, tapi juga sabar dalam menerima percobaan-percobaan berat yang ditimpakan Allah kepadanya. Ia juga sabar dalam menderita.
Tawakal. Ia menyerahkan diri sebulat-bulatnya kepada kehendak Allah. Ia tidak memikirkan hari esok; baginya cukup apa yang ada untuk hari ini.
Ridha. Ia tidak menentang cobaan dari Allah, bahkan ia menerima dengan senang hati. Di dalam hatinya tidak ada perasaan benci, yang ada hanyalah perasaan senang. Ketika malapetaka turun, hatinya merasa senang dan di dalamnya bergelora rasa cinta kepada Allah.
Itu semua hanya latihan untuk memasuki dunia sufistik. Sedangkan untuk memasuki pintu tasawuf, atau sufi, ada beberapa tahapan yang lebih tinggi dari sekedar membersihkan atau mengosongkan diri (takhali), mengisinya kembali dengan nilai-nilai ilahiyah (tahalli) dan kemudian tajalli, atau merasakan manifestasi Ilahi dalam kehidupan dunia ini.
Selanjutnya, bila ia memang berada dalam perjalanan “menjadi” sufi, ia akan mengalami mukasyafah atau penyingkapan sesuatu yang tidak diketahuinya, kemudian menjadi tahu. Dari tahap ini ia akan berlanjut pada musyahadah, menyadari sekaligus bersaksi bahwa diri ini tiada apa-apanya. Yang ada dan berada hanya Allah Yang Mahaesa. Tidak ada yang Ada selain Ia. Seseorang yang berada dalam posisi ini pantas disebut muwahid (orang yang bertauhid). Posisi ini akan terus berlanjut pada penyatuan dengan Tuhan. Namun dalam tahap ini kadang tidak setiap orang mampu menerima pengalaman seorang sufi yang mengalami ektase (fana). Sebab kalimat yang terlontar ketika dalam keadaan fana adalah kata-kata “janggal” seperti yang dilontarkan Abu Mansur Al-Hallaj, Abu Yazid Al-Busthomi, Syeikh Siti Jenar, dan lainnya.
KESIMPULAN
Di sinilah pentingnya tasawuf modern, di mana konsep kebenaran ilmu pengetahuan tidak hanya berdasarkan korespondensi, koherensi dan pragmatisme saja, tapi juga yang bersifat spiritual-ilahiyah. Artinya sumber ilmu pengetahuan, selain mungkin didapat melalui akal rasional, dan empiris inderawi (observasi) juga niscaya didapatkan dan diperkuat melalui petunjuk wahyu (kitab suci), pelajaran sejarah, latihan-latihan ruhani, penyaksian dan penyingkapan ruhaniyah. Seperti kata Jalaludin Rumi, seorang sufi agung, kaki rasionalisme semata adalah kaki kayu yang rapuh untuk meraih ilmu pengetahuan dan kebenaran. Sufisme atau tasawwuf mengajarkan kita untuk melihat di balik selubung kegelapan yang telah menutupi sistem-sistem kepercayaan kita
simber : .http://ahmadfauzinasutionpemulungilmu.blogspot.co.id/2013/05/pentingnya-tasawuf-bagi-masyarakat.html
keutaman menuntut ilmu
Keutamaan Menuntut Ilmu
Ilmu yang bermanfaat adalah mempelajari al-Qur’an dan sunnah serta memahami makna kandungan keduanya dengan pemahaman para sahabat, tabi’in dan tabi’ tabi’i.
Alhamdulillah, segala puji hanyalah milik Allah. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah untuk Nabi Muhammad, keluarganya, para sahabatnya serta orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik dan benar sampai hari kiamat kelak.
Saudariku muslimah, diantara perkara mulia yang hendaknya menjadi kesibukan kita adalah menuntut ilmu. Orang yang memiliki ilmu akan dapat membedakan antara petunjuk dan kesesatan, kebenaran dan kebatilan, sunnah dan bid’ah. Maka ilmu adalah perkara mulia yang hendaknya menjadi perhatian setiap muslim, perkara yang harus diutamakan. Karena ilmu itu lebih didahulukan dari perkataan dan perbuatan.
Al-Hafizh Ibnu Rajab al-Hanbali mengatakan, “Ilmu yang bermanfaat adalah mempelajari al-Qur’an dan sunnah serta memahami makna kandungan keduanya dengan pemahaman para sahabat, tabi’in dan tabi’ tabi’in. Demikian juga dalam masalah hukum halal dan haram, zuhud dan masalah hati, dan lain sebagainya”. (Fadhlu Ilmi Khalaf, hlm. 26).
Keutamaan-keutamaan ilmu agama banyak sekali, diantaranya:
• Ilmu adalah sebab kebaikan di dunia dan akhirat
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ يُرِدِ اللَّهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِي الدِّينِ
“Barangsiapa yang Allah inginkan kebaikan padanya, Allah akan faqihkan ia dalam agama.” (Muttafaq ‘alaihi).• Ilmu sebagai benteng dari syubhat dan fitnah
Karena dengan ilmu kita dapat menjaga diri dari berbagai syubhat (kerancuan pemikiran) yang menyerang. Dengan ilmu juga kita dapat membantah argumen orang-orang yang ingin merusak agama.
• Ilmu adalah jalan menuju surga
Dengan ilmu kita bisa beribadah yang benar sehingga akan mengantarkan kita kepada surga Allah Subhanahu wa Ta’ala. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ طَرِيقًا إِلَى الجَنَّةِ
“Barang siapa yang menempuh perjalanan untuk mencari ilmu, maka akan Allah mudahkan jalannya menuju surga.” (HR. Muslim).Oleh karenanya, marilah kita bersemangat untuk menuntut ilmu agama dengan segala sarana yang dimudahkan Allah pada zaman sekarang, baik dengan belajar di pondok pesantren ahlus sunnah, majlis ta’lim, dan dauroh. Atau bisa juga melalui TV sunnah seperti Rodja TV, radio sunnah seperti Radio Rodja, Radio Muslim Yogyakarta, atau membaca buku dan majalah sunnah. Allahu a’lam.
sumber: https://muslimah.or.id/7545-keutamaan-menuntut-ilmu.html
pengertian ilmu
Pengertian Ilmu
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Pengertian Ilmu diartikan sebagai pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara sistematis menurut metode ilmiah tertentu yang dapat digunakan untuk menerangkan kondisi tertentu dalam bidang pengetahuan. Sedangkan dalam Wikipedia Indonesia, Pengertian Ilmu/ilmu pengetahuan adalah seluruh usaha sadar untuk menemukan, menyelidiki dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai bentuk kenyataan dalam alam manusia.
1. Karl Pearson
Ilmu merupakan keterangan yang konsisten dan komprehensif tentang fakta pengalaman dengan istilah yang sederhana.
2. Ralp Ross dan Ernest Van Den Haag
Ilmu merupakan umum, rasional, empiris dan sistematik serta serentak.
3. Afanasyef
Ilmu merupakan pengetahuan manusia yang meliputi masyarakat, pikiran dan alam. Selain itu, ilmu mencerminkan alam dan kategori, konsep-konsep dan hukum-hukum, dimana kebenaran dan ketetapannya diuji dengan pengalaman yang praktis.
4. Ashely Montagu
Ilmu merupakan pengetahuan disusun dalam satu sistem yang berasal dari studi, pengamatan dan percobaan untuk menentukan dasar prinsip tentang hal yang sedang dikaji.
5. John G. Kemeny
Ilmu merupakan semua pengetahuan yang dikumpulkan dengan menggunakan metode ilmiah. Dari pernyataan tersebut dapat dikatakan bahwa ilmu merupakan produk atau hasil dari sebuah proses yang dibuat dengan menggunakan metode ilmiah sebagai suatu prosedur/cara.
6. The Liang Gie
Ilmu merupakan suatu rangkaian kegiatan manusia yang bersifat rasional dan kognitif dengan metode berupa prosedur dan langkah sehingga menghasilkan kumpulan pengetahuan yang sistematis mengenai gejala alam, masyarakat, atau keorangan guna mencapai kebenaran. memperoleh pemahaman dan memberikan penjelasan.
7. Shapere
Pengertian Ilmu mencakup adanya rasionalitas, generalisasi dan sistematisasi.
8. Schulz
Pengertian Ilmu mencakup logika, adanya interpretasi subjektif dan konsistensi dengan realitas sosial.
Dalam Pengertian Ilmu, ada lima sifat ilmiah sebagai syarat-syarat ilmu yaitu antara lain :
- Sistematis. Ilmu harus memiliki keterkaitan dan terumuskan dalam hubungan yang logis dan teratur sehingga suatu sistem akan membentuk secara utuh, terpadu , menyeluruh dan mampu menjelaskan rangkaian sebab akibat yang menyangkut objeknya.
- Objektif. Ilmu harus memiliki objek kajian yang meliputi golongan masalah yang sama dengan sifat hakikatnya, tampak dari luar maupun bentuknya dari dalam. Kajian objeknya bersifat ada atau mungkin ada karena masih harus diuji keberadaannya (bukan hasil prasangka/dugaan).
- Analisis/metodis. Secara umum, metodis diartikan sebagai metode tertentu yang digunakan dan merujuk pada metode ilmiah atau upaya yang dilakukan untuk meminimalisasi kemungkinan terjadinya penyimpangan yang bertujuan mencari kebenaran ilmiah.
- Universal. Ilmu bersifat umum atau kebenaran yang hendak dicapai.
- Empiris. Ilmu hasil percobaan atau panca indera.
Dalam Pengertian Ilmu, terdapat beberapa bidang-bidang keilmuan yaitu :
- Ilmu ekonomi adalah ilmu tentang distribusi, konsumsi dan produksi barang, serta berbagai masalah yang bersangkutan seperti pembiayaan, keuangan dan tenaga kerja.
- Ilmu ekonomi makro adalah ilmu ekonomi yang meliputi peranan dan perkembangan unsur ekonomi secara keseluruhan seperti pendapatan nasional, pengaruh pengeluaran pemerintah, jumlah uang yang beredar dan indeks harga.
- Ilmu ekonomi mikro adalah ilmu ekonomi yang meliputi perilaku subjek dan barang ekonomi secara individual seperti hubungan dengan perkembangan harga barang, tingkat gaji/penghasilan, faktor ekonomi dan laba perusahaan.
- Ilmu administrasi adalah ilmu tentang berbagai hasil pengalaman yang berhubungan dengan masalah pemerintahan (negara maupun swasta)
- Ilmu anatomi adalah ilmu yang meliputi organisme manusia, tumbuhan ataupun binatang untuk mencapai susunan dan fungsi bagian-bagiannya.
- Ilmu faal adalah ilmu pengetahuan tentang gejala hidup pada alat tubuh manusia seperti alat pernapasan, peredaran darah, jasad bintang dan tumbuhan (fisiologi).
- Ilmu bedah adalah ilmu pengetahuan tentang mengoperasi atau membedah bagian tubuh.
- Ilmu aqidah adalah ilmu pengetahuan tentang kepercayaan dan keyakinan.
- Ilmu agama adalah ilmu pengetahuan tentang ajaran agama.
- Ilmu fiqih adalah ilmu pengetahuan tentang kewajiban yang diperintahkan dalam agama islam.
- Ilmu gizi adalah ilmu pengetahuan tentang bagaimana cara memanfaatkan makanan untuk kepentingan kesehatan tubuh manusia.
- Ilmu hukum adalah ilmu yang meliputi norma kehidupan masyarakat, aturan dan adat istiadat yang dibuat oleh pemimpin dalam suatu masyarakat.
- Ilmu iklim adalah ilmu pengetahuan tentang keadaan cuaca (klimatologi).
- Ilmu eksakta adalah ilmu yang berdasarkan kecermatan dan ketetapan dalam metode analisis dan penelitian.
- Ilmu bisnis adalah ilmu dalam berjual beli (perdagangan).
Sabtu, 12 Maret 2016
tentang Pak Hedi
Bapak Hedi Pramuktiono S.KOM beliau seorang guru di MTsN Jombang kauman sebagai guru mapel TIK orang nya sangat baik hati,tidak sombong, dalam mengajar belia orang nya humoris, dan lucu beliau juga menjadi seorang guru tatib dalam menjalan kan tugas nya sebagai tatib belia sangat tegas dan perhatian sekali dengan murid, beliau juga sering memberi motivasi yang baik baik kpd murid murid nya..
biodata saya
Nama saya Nila khoiriyah, Saya Lahir pada 13 april 2000 Saya bersekoh di MTsN JOMBANG KAUMAN dikelas 9D cita cita saya menjadi seorang guru dan bisa membahagiakan kedua orang tua, hobi saya bermain hp (sms), dan berlatih mengerjakan soal soal, makanan favorit saya mie dan nasi pecel minuman favorit saya ice dan yang penting khalalan thoyiban. :v :v
Langganan:
Postingan (Atom)